Bulan Maret ini ternyata mood ngeblog saya sedang menurun, jadinya bulan ini kurang deh postingan di blog. Sebenarnya saya sendiri sudah kepingin banget cerita soal operasi saya akhir tahun lalu, tapi belum sempat dan bingung harus mulai dari mana ya ceritanya :)
Allah gives the hardest battles to His strongers soldier.
Manusia hanya mampu berencana, kembali lagi hanya yang Maha Kuasa yang bisa menentukkannya. Tahun 2015 ini saya dan suami penuh dengan rencana, ingin umrah dan mulai fokus program anak lagi, Alhamdulillah kami bisa menjalankan umrah tepat di awal tahun 2015 lalu dan berharap sepulangnya kami ke Tanah Air kami bisa memulai program anak.
Setelah lebaran, kami mencoba ikhtiar untuk pindah dokter. Ada beberapa teman sempat menyarankan saya untuk konsul ke Dr.Ivan Sini di Morula Jakarta, tapi saat itu saya belum berani ke dokter Ivan dikarenakan banyak yang bilang untuk konsultasi dengan beliau pasti musti antriannya sebulan... Saya sendiri agak parno dengan dokter yang penuh dengan antrian, takut aja jadi gak fokus atau lupa dengan case-nya pasien.
Seakan-akan kami juga tidak tahu harus kemana lagi, maka kami mencoba ikhtiar ke dr.Ivan di Morula. Konsul pertama dengan beliau saya merasa sebagai pasien sangat nyaman mendapatkan pejelasan soal penyakit saya ini. Saat saya di USG Dr.Ivan Sini bilang kalau di rahim saya ada penebalan dinding rahim dan juga ada benjolan di belakang rahim, sehingga itu yang mengakibatkan sakit luar biasa apabila saya sedang haid. Lalu dokter menyarankan saya untuk cek darah serta MRI.
Seminggu kemudian hasil tes darah dan MRI keluar saya pun langsung kembali konsultasi, dan hasilnya sesuai, yaaaa... saya menderita adenomyosis dan harus segera dilakukan operasi untuk penyembuhannya. Dokter menyarankan untuk dilakukannya dengan Robotic Surgery.
Keputusan dilakukannya operasi dengan robotic karena saya sendiri sudah 2 kali melakukan operasi laparatomy juga laparscopy yang sempat saya ceritakan dipost sebelumnya disini yang sampai saat itu saya sendiri tidak mendapatkan perbedaan sama sekali, karena sakit saat haid terasa justru bertambah parah. Oleh sebab itu kami menyetujui saran yang diberikan oleh dokter ivan saat itu adalah Robotic Surgery, karena tingkat penyembuhan yang lebih cepat, luka yang lebih kecil dan lebih membantu dokter untuk lebih teliti lagi dalam melakukan operasi dengan sebaik-baiknya.
Keputusan dilakukannya operasi dengan robotic karena saya sendiri sudah 2 kali melakukan operasi laparatomy juga laparscopy yang sempat saya ceritakan dipost sebelumnya disini yang sampai saat itu saya sendiri tidak mendapatkan perbedaan sama sekali, karena sakit saat haid terasa justru bertambah parah. Oleh sebab itu kami menyetujui saran yang diberikan oleh dokter ivan saat itu adalah Robotic Surgery, karena tingkat penyembuhan yang lebih cepat, luka yang lebih kecil dan lebih membantu dokter untuk lebih teliti lagi dalam melakukan operasi dengan sebaik-baiknya.
menurut saya, dokter Ivan bertindak sangat cepat, sehingga penyakit saya pun dengan cepat juga diketahui, CA125 saya yang tinggi ditambah HB dibawah normal, jujur ngebuat saya khawatir banget.. sepertinya operasi kali ini lebih banyak dramanya, serba takut, nangis, sedih. Operasi akan dilakukan tanggal 19 Oktober 2015 Senin pagi, tapi 2 hari sebelumnya dokter meminta saya untuk menginap lebih awal untuk pemeriksaan HB dan skin test alergi ... karena saya punya riwayat alergi yang sangat banyak.
"Hidup itu indah, setiap nikmat yang ada membuat kita bersyukur. Dan setiap musibah yang datang semakin menambah alasan kita untuk tetap bersyukur"
Sabtu, 17 Oktober 2015
Pagi itu jam 8 pagi kami berangkat menuju RSIA Bunda di Menteng, rasanya seperti mau check ini ke hotel saja... hehehe (bolehlah menyenangkan diri sendiri supaya gak gugup). Saya pun engga lupa bawa perlengkapan untuk olah raga, yaaa siapa tahu minggu paginya masih bisa CFD di Bundaran Hotel Indonesia.
Setelah saya memilih kamar di RSIA BUNDA, Siangnya kami kedatangan tamu.. Mas Tito datang menjemput suami & saya untuk makan siang bersama. Karena belum dilakukannya tes-tes persiapan operasi, jadi saya ijin sama suster untuk makan siang diluar. Kami pun meluncur ke restoran arab Hadratul Maut di daerah Salemba. Mumpung HB rendah alasan deh buat menyantap daging kambing :D ... Jam 14:00 WIB pihak RSIA Bunda menelpon untuk segera di minta kembali ke RS, karena mau tes HB dan untuk keperluan donor darah.
Setelah melakukan tes kembali ternyata HB saya 6, jauh dibawah normal dan harus transfusi darah. Sambil menunggu tersedianya tranfusi darah yang sesuai dengan golongan darah, saya pun mendapat support dari teman-teman TTC saya, dan saya dikirimi juice buah beet oleh teman saya Adeetya yang memang memiliki catering sehat TRF. Alhamdulillah saya masih punya mereka diluar sana yang bantu support perjalanan ini dan doain saya.
Sore harinya, kantong darah datang dan siap dilakukannya transfusi deh ... hmmm... sudah tidak boleh aktifitas keluar lagi deh, jadi yaaaaa gak akan bisa juga besoknya CFD ke bunderan HI...
18 Oktober 2015
Minggu pagi ternyata saya sudah habis 2 kantong transfusi darah dan HBnya sudah mulai naik jd 10 dari 6. Alhamdulillah lumayan yaaa... yang paling bikin tenang dan happy sebelum operasi besok adalah, dokter ivan dan dokter anastesinya datang untuk cek kondisi saya... sebagai pasien, saya happy punya dokter seperti mereka, yang care dan teliti dengan pasiennya.. Bahkan dokter ivan sempat ijin dulu kalau besok paginya musti pegang ibu yang mau melahirkan secara caesar.
Bagi saya penting seorang pasien dapat perhatian dari dokternya soal kondisinya, untuk membangun kepercayaan diri seorang pasien menghadapi operasi yang akan dijalaninya. Apa yang saya rasakan pasca operasi bisa dibaca di webnya Dr.Ivan Sini
Cerita ini masih berlanjut...
cerita ini saya tulis hanya ingin berbagi ke teman-teman yang mungkin punya pengalaman sama dengan saya. Kita tidak sendiri menjalani ini semua, yang penting kita mau berusaha sembuh dan percaya sama keajaiban yang Allah akan kasih ke kita. Yang penting kita harus ikhlas menjalani semuanya.
Kadang saya berfikir, lebih baik mungkin dikasih ujian seperti ini.. dengan ini saya jadi merasa sangat membutuhkan Allah SWT, suami dan keluarga. Saya juga bisa tahu mana teman-teman yang memang selalu ada buat saya disaat terpuruk seperti ini.. Mungkin bisa jadi kalau saya mendapat ujian kekayaan, keberhasilan, juga kesenangan... saya akan bisa lupa untuk lebih dekat dengan Allah SWT.
Hallo Lulu, kebetulan kakak aku TTC juga. Terharu banget lihat perjuangannya. Sama terharunya ketika aku baca cerita perjuangan Lulu. Tetap semangat ya. InShaaAllah doa dan ikhtiarnya segera dikabulkan Allah SWT. Aamiin. :)
ReplyDeleteterima kasih MBa Mio, salam untuk kakaknya dan bantu kasih semangat juga yaaa buat kakaknya :)
DeleteSemangat ya k Lulu, yang terutama untuk wanita program hamil harus rela berkorban dulu dengan waktu sibuknya, jadi lebih banyak istirahat dan tetap berfikiran santai, karena pemicu engga hanya dari dinding rahim yang tebal tapi juga hormon yang terganggu juga salah satunya, kebetulan aku dulu sebelum hamil ikut grup program hamil di facebook yang isinya wanita yang saling sharing tentang program hamilnya, dari yang bermasalah sama rahimnya sampai yang banyak berhasil hamil padahal sudah 10tahun belum isi, cuma di grup itu saling support dan sharing jadi smakin semangat buat dapat momongan hehe, semoga lebih dimudahkan ya oleh Allah SWT, engga ada yang engga mungkin kok, terkadang yang bikin engga mungkin diri kita pribadi yang egois engga mau mengalah untuk program dalam mencapai hasil yang maksimal...duh panjang bener komenku ini wkwkwk :D
ReplyDeletewww.leeviahan.com
terima kasih ya, iya saya pun pra-pasca operasi kemarin sempat bedrest istrahat dirumah selama 3 bulan... baru awal tahun aktifitas lagi :) sepertinya nanti kalau mau program, saya akan total istirahat saja :)
DeleteDitunggu kelanjutan ceritanya ya Kak Lulu. Semoga nanti dimudahkan jalannya untuk punya keturunan ya :)
ReplyDeleteAmin terima kasih yaaa :)
DeleteSemangat kak luluu.. Semoga ikhtiarnya berbuah manis.. Dapat suntikan semangat klo liat perjuangan kak lulu.. Aku pun baru mulai utk program hamil di rs bunda
ReplyDeletepokoknya semangat terus dan jangan lelah berusaha, tapi jangan lupa harus rileks santai liburan perlu juga :)
DeleteMbak Lulu, semangat ya..Dokter Ivan orangnya baik,simpatik dan sigap banget. Saya ketemu Dr.Ivan dulu untuk second opinion, ketika saya hamil anak pertama dan sakit tapi kata dokter kandungan saya yang pertama saya nggak apa2. AKkhirnya Dr.Ivan yang pertama tahu saya ternyata sudah pre-eklampsia berat dan saya langsung dicaesar 6 jam kemudian dlm usia kehamilan 7 bulan karena kalo lewat dari itu mungkin saya sudah kejang dan koma.Alhamdulillah masih bisa ditolong. Saya berdoa semoga Mbak Lulu dan suami segera dikaruniai keturunan ya..amiin...
ReplyDeleteAmiiinn Mba, semoga segala usaha apa pun itu dimudahkan ya sama Allah, sehat sehat terus ya Mba Kristy dan keluarga :)
DeleteSemangat yah lulu ... Insyaallah ikhtiyarmu ini bisa menjadi sebuah hadiah yang sangat indah
ReplyDeleteAmin ya Rabb, terima kasih yaaa
DeleteSemangat untuk usahanya mbak
ReplyDeleteAmin ya Rabb, terima kasih yaaa
DeleteBaru baca postingan inii. saling mendoakan yaa kita. sekarang saatnya kelarin semua kontrak kerja biar abis ini bisa fokus. smoga dilancarkan programnya. aamiin :)
ReplyDeleteFikaaaa, kamu juga sehat terus ya dan dilancarkan programnya, nanti aku jenguk yaa begitu selesai LOnya ..kiss kiss
DeleteAslkm Ka Lulu...
ReplyDeletefirst... quote diatas ituh bener2 kaya nabok saya : "Allah gives the hardest battles to His strongers soldier" terimakasih Ka Lulu sudah menyadarkan saya kalo ternyata ujian itu hanya untuk "yg terpilih" yg udah pasti kuat menerimanya, kan qt ga mungkin diuji diluar dari batas kan yaah..
second.. since so loong ago before i wore hijab, i always stalking-in gaya Ka Lulu aand.. of couse i'm one of your-biggest-silent-fans #hehe
third.. semoga Ka Lulu selalu diberi keberkahan oleh Allah SWT, dimudahkan segala urusan, dan diberi keikhlasan dari setiap hasil yg didapat.
fourth.. teteuupp smangaatt yaah Ka Lulu Tjantiiikkkkk :)
Wslm Nabila,
Deleteterima kasih sebelumnya sudah menyempatkan mampir dan membaca blog saya ini, dan terima kasih atas doa juga supportnya yaaa :) semoga kamu juga selalu diberikahan kesehatan dan kebahagian :)
Semangat ya Lulu..sehat selalu, selalu ada hikmah dibalik segala tantangan hidup ^^ tfs ya
ReplyDeleteAmin terima kasih yaaaaa :)
DeleteKak lulu, saya baru tau perjuangan kak lulu. Saya juga sama 5 bulan yg lalu saya abis LO endometriosis, dan skrng lagi program hamil,tapi sering aja ngeluh.. skrng stelah baca cerita kakak jadi tambah semangat, Semoga kita cepa di percaya untuk menjadi ibu ya kak:)
ReplyDeleteassalamualaikum kak lulu,,,
ReplyDeletesalam kenal kak,,, saya baru baca blognya kaka dan ternyata kita menderita penyakit yang sama adenomiosis dan sudah dioperasi thn 2013 lalu tapi kata dokter skrg ada lagi :(,, sedih bgt padahal sudah operasi terus coba minum obat-obat herbal tp masih blm ada perkembangan dan belom punya keturunan juga,, skrg lagi coba pasrah,, ikhlas dan tetap berdoa semoga bisa sembuh dan punya keturunan juga,, semangat ya kak,, kita saling menguatkan,, aamiin :)
Assalamualaikum mb lulu, klo boleh tau perjalanan TTC mba lulu sdh sampai mana ya? klo tdk salah mba pernah IVF ya? boleh diceritakan dong mba di post lain sudah pernah coba metode apa aja mulai dr makanan(alami) sampai medis (walaupun blm berhasil tp sy selaku reader appreciate bgt klo mba mau sharing2) . sy lg blogwalking kesana kemari cari cari informasi TTC journey orang2 hehehe. Semoga segera berhasil ya mba lulu dan sgr dikaruniai keturunan
ReplyDeleteAssalamualaikum mba lulu salam kenal ya
ReplyDelete