MENU

Wednesday, November 4, 2015

Perjuangan Menuju Bromo

Liburan kami ke Malang kali ini memang bertujuan untuk melihat indahnya gunung Bromo seperti yang sering di bicarakan orang-orang. Penasaran banget sama keindahan saat matahari terbit, keindahan savanah, keindahan bukit teletubies, pokoknya penasaran banget deh... 

Sebelum keberangkatan ke Malang, saya sudah pesan mobil untuk perjalanan menuju Bromo, karena wilayah dan jalan yang tidak bisa ditempuh dengan kendaraan biasa, jadi para turis yang mau Bromo musti menggunakan kendaraan Jeep. Rata-rata Jeep diisi kurang lebih 6 orang, tapi demi kenyamanan saya memilih Jeep tipe Land Rover sekitar Rp.1,200,000 kapasitas 7 orang. Tapi kalau saya hanya berdua saja dengan suami, karena mau nyaman aja... engga mau digabung dengan yang lain, supaya kesannya private.

Jam 23:30 WIB supirnya sudah siap di lobby hotel, saya pun siap berangkat. sambil menunggu suami yang sedang sholat tahajud saya pun memeriksa keperluan dan barang-barang yang dibawa. Kepikirannya yaaa mau manjat cantik jadi saya pun bawa koper kecil untuk barang yang saya bawa, juga cemilan makanan, rada aneh mungkin kali yaaa buat para petualang sejati hehehe... biarinlah yaaa nantikan bisa di simpan di mobil, soalnya cuma berdua jugakan... Kami pun berangkat menuju bromo.

Selama perjalanan supirnya pun meminta ijin kepada kami untuk merokok, katanya belum tidur loh seharian itu, dibenak saya "looooh belum tidur, haduh nyetirnya takut ngantuk :(" karena banyaknya turis yang datang, jadi mungkin ada beberapa supir yang ngejar setoran kali yaaa, jadi belum istirahat tetap diambil aja pekerjaannya... serem juga sih, karena menyangkut keselamatan penumpang. Jalannya menuju Bromo termasuk agak serem menurut saya, gelap, naik, dan katanya kanan kiri tuh jurang ... duh parno... jadilah kita minta pak supir untuk santai aja gak usah ngebut-ngebut. 

Tepat setelah pembelian karcis masuk, persisi didepan mobil kami ada mobil Jeep yang mogok dan sedang dibantu di dorong oleh para supir lainnya. Jalanannya menanjak, jadi akan sulit sekali kalau hanya di dorong tenanga manusia... Mungkin tidak tega, supir saya pun menawari menariknya keatas dengan bantuan tali atau apalah, tidak berapa lama mobil tersebut berhasil hidup mesinnya dan bisa jalan... setelah 15 menit kemudian kok tiba-tiba mesin mobil kami seperti mau mati, berulang hidupin lalu mati, sampai akhirnya tepat jam 02:00 WIB mobil yang kami tumpangi mati total ditengah hutan. Setelah di cek katanya bensinnya bocor jadi habis... Ya ampuuuuunnn, engga ngebayangin sebelumnya kaya gini deh... Jadilah kami pun dibawa ke Posko Keamanan untuk menunggu mobilnya diperbaiki :(  mau telepon ke teman di Malang tidak ada signal sama sekali, jadilah kami menunggu sampai pagi di posko, dan pada akhirnya engga jadi deh lihat sunrise ... :((
2 Foto ini diambil pagi hari jam 7 ketikan harus menanjak ke bukit untuk mencari signal, mengabari kawan di Malang. Kami gagal melihat Sunrise di Bromo karena mobilnya bermasalah tidak fit ... Untungnya sih pihak yang punya mobil mau bertanggung jawab, jadi kami hanya membayar setengah harga saja... Jadi kayanya musti balik lagi ke Bromo ... pemandangan lainnya di Bromo tetap kami nikmati keindahannya, yaaah engga mau batal juga sudah jauh jauh dari Jakarta ke Malang untuk lihat Gunung Bromo.

Hmmm... engga nyesel sih, senang bisa tetap menikmati pemandangan lainnya, tapi mungkin catatan disini, kita sebagai turis harus benar-benar mastiin kalau kendaraan yang kita pilih bukan sekedar keren atau luas, tapi stamina mesinnya juga musti di konfirmasi sama pihak penyedia jasa mobilnya tersebut, supaya engga kejadian kaya gini deh. Kalau untuk penyedia jasa mobilnya itu baiknya harus di cek yaaa mesin mobil, stamina mobilnya juga kesehatan/stamina supirnya demi kepuasan dan keselamatan penumpangnya :)

No comments :

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...